1.15.2009

Mengenang Fitna: Selalu ada hikmah luar biasa!

Sabtu sore yang lalu saya mengikuti pengajian. Di sesi akhir ada sebuah pertanyaan yang ditujukan ustadz berkaitan dengan muslim di Jerman dan Belanda. Maklum, beliau sempat memberi dauroh di dua negara tersebut. Di Jerman pada tahun 2003, dan Belanda di akhir tahun lalu sampai awal tahun ini.

Satu hal yang menarik adalah penjelasan beliau mengenai perkembangan pemeluk Islam yang sangat pesat di Belanda. Bayangkan, dalam setahun peningkatan jumlah pemeluk Islam sangat signifikan. Jumlah penduduk Belanda sekitar 16 juta jiwa dan pemeluk Islam disana mencapai satu juta jiwa, jumlah yang besar jika dibanding akhir 2007 lalu. Dan, Fitna - film kontroversial yang menghujat Islam itu - menjadi picu peningkatan yang demikian signifikan.

Jadi begini kisahnya!
Pasca peredaran film kontroversial itu, si pembuat film terpojokkan luar biasa. Bukan saja oleh cerca yang bertubi-tubi yang dialamatkan buatnya dari pemeluk Islam seluruh dunia, melainkan juga dari pihak-pihak internal negeri Belanda, negara si pembuat film itu. Diceritakan bahwa Perdana Menteri Belanda mengecam si pembuat film karena film itu telah menyakitinya. Hmmm...., menyakiti? Ya! Rupanya kecaman muslim atas film itu bukan saja buat si pelaku tetapi berimbas kepada negara Belanda. Perdana Menteri Belanda merasa tersakiti karena citra Belanda telah dijatuhkan oleh film tersebut.

Tetapi itu belum semua! Si pembuat film tengah menghadapi persidangan dalam urusan perdata. Dia dituntut untuk membayar seluruh ganti rugi atas penurunan penjualan produk Belanda di dunia akibat boikot dari warga muslim dunia. Kamar Dagang Belanda mengalami kerugian luar biasa sejak film itu terpulikasikan.

Lalu, apa hubungannya dengan peningkatan jumlah pemeluk Islam di Belanda? Bukankah berbagai kerugian bagi negeri mereka, secara nalar, seharusnya menunjukkan reaksi yang berlawanan? Maka jawabannya adalah, itulah uniknya manusia. Berbagai hal-hal yang tidak menyenangkan yang diterima membuat sebagian besar orang penasaran. Ada apa sih dengan Islam? Sedemikian besarnyakah pengaruh hati umat Islam bagi sebuah negara? Pertanyaan demi pertanyaan itu -selain mungkin keinginan untuk membuktikan isi film kontroversial itu dari sumbernya langsung- metelah menuntun banyak orang mempelajari Islam dan alhamduliLlah banyak yang menerima hidayah. Data terakhir yang dikumpulkan perkumpulan pemuda muslim Eropa cabang Amsterdam, sebesar lima ratus ribu penduduk Eropa termasuk penduduk Belanda telah masuk Islam sampai pada akhir tahun lalu. Allahu akbar... Allahu akbar... Allahu akbar....

Dan satu cerita mengharukan lagi, pemerintah Belanda menjadi demikian perhatian dengan Islam. Kabarnya, masjid KBRI adalalah hasil donasi dana dari pemerintah negeri keju ini. Ketika romadhon, masjid tersebut selalu penuh ketika sholat tarawih karena bacaan imam yang bagus. Penuhnya masjid sampai meluber ke jalan raya walaupun dalam udara yang dingin. Pihak militer pun dikerahkan untuk memberikan perlindungan khusus. Akan tetapi, akhirnya pemerintah Belanda menyediakan aula khusus berkapasitas seribu orang untuk melaksanakan ibadah sholat tarawih demi kenyamanan para jama'ah. AlhamduliLlah....

3 comments:

Anonymous said...

Allah bekerja dengan cara yang Dia inginkan. Untuk itulah umat ini diajarkan untuk tak pernah ragu kepada-Nya.

Kasus yang mirip juga terjadi dengan Israel, dimana simpati kepada Palestina justru semakin naik bahkan dari kalangan pemeluk Yahudi sendiri.

Anonymous said...

kalo nggak salah, pasca 9/11 juga kayak gitu kan? meski pemerintahan Bush gencar menghina islam, menyalahkan islam, yang terjadi di masyarakatnya malah sebaliknya. permintaan buku2 islam dan alqur'an yang ada terjemahnya meningkat.

emang sih di awal menyakitkan, umat islam didiskriminasi, tapi setelah beberapa bulan, reaksi masyarakat malah berbalik 180 derajat.

Muhammad Ilham Adhynugraha said...

Memang demikianlah yang terjadi. Yang diperlukan dari kejadian-kejadian semacam ini adalah bagaimana bersikap, bukan sekedar larut dalam kemarahan.

Bagaimanapun dalam ketetapan Allah ada hal-hal manis jika bersabar atas ketepan itu ^_^