9.12.2007

Fasilitator Batam (Facilitator in Batam)

For this, still, I prefer to write in Bahasa Indonesia.

Pengalaman menjadi fasilitator di Batam adalah sebuah anugerah. Saya menghadapi sebuah momen di mana saya mesti mengendalikan diri sendiri. Mengendalikan diri? Tentu saja dan ini sungguh luar biasa karena melibatkan emosi manusia nyaris empat ratus orang. Dan untuk kesekiankalinya saya belajar tentang hidup.

Saya seolah-olah bercermin dengan segala hal yang ditampilkan peserta. Totalitas sekaligus penolakan merupakan sesuatu yang saya lihat dari wajah-wajah peserta, dan sungguh fase-fase itu juga pernah saya alami. Menjadi kontributor sekaligus pembangkang merupakan warna yang saya lihat dalam ruangan training, dan sungguh itu juga adalah bagian dari lembaran hidup saya. Dalam rupa ragam tingkah yang ditampilakan, saya senatiasa belajar tentang diri saya sendiri.

Terkadang saya merasa lucu dan juga malu. Bahwasanya saya telah menjalani training serupa dua tahun yang lalu. Pun beberapa kali saya telah menjadi fasilitator. Banyak yang berubah, namun sungguh masih lebih banyak yang harus dibenahi dalam diri. Saya sungguh bersyukur bahwa sahabat-sahabat baru yang saya temui di Poltek Batam ini telah mengajarkan saya untuk memenuhi kontrak saya. Mereka bukan sekedar sahabat. Mereka guru. Terimakasih.

No comments: